Mahasiswa KKN Undip 2024 melakukan "Penyuluhan Alur Pembuatan IKD dan KIA: Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Identitas Kependudukan"

Desa Kentengsari, 19 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro menggelar program kerja penyuluhan mengenai alur pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Kartu Identitas Anak (KIA) pada hari Kamis 25 Juli 2024 di Desa Kentengsari. Kegiatan ini dihadiri oleh warga masyarakat Desa Kentengsari.

 

Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya memiliki IKD dan KIA, serta memberikan panduan praktis mengenai proses pembuatannya. Program ini juga merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan administrasi kependudukan sejak dini.

 

Mahasiswa KKN memberikan penjelasan tentang IKD, yang merupakan terobosan baru dalam bidang administrasi kependudukan. IKD mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan publik karena informasi kependudukan sudah tersedia dalam format digital. Proses pembuatan IKD melibatkan beberapa tahap, mulai dari pengisian data secara online, verifikasi oleh petugas Disdukcapil, hingga pengunduhan dokumen digital yang dapat diakses melalui aplikasi resmi yang telah disediakan oleh pemerintah.

 

Selain itu, mahasiswa KKN juga menjelaskan tentang Kartu Identitas Anak (KIA), yang diperuntukkan bagi anak usia 0-17 tahun. KIA berfungsi sebagai tanda pengenal anak dan dapat digunakan untuk mengakses berbagai fasilitas dan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Proses pembuatan KIA diawali dengan pengumpulan dokumen pendukung seperti akta kelahiran, KTP orang tua, dan kartu keluarga. Setelah semua dokumen lengkap, proses verifikasi dilakukan oleh Disdukcapil, dan KIA dapat diterbitkan.

 

Dalam sesi tanya jawab, beberapa warga menyampaikan pertanyaan seputar kesulitan teknis dalam pengurusan IKD dan KIA, seperti kendala dalam akses internet, pengisian formulir online, serta warga masyarakat Desa Kentengasri yang tidak memiliki handphone. Tim KKN memberikan solusi dan mengarahkan warga untuk mendatangi kantor Disdukcapil setempat jika membutuhkan bantuan lebih lanjut.

 

Program penyuluhan ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN untuk membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik di desa tersebut.

 

Kegiatan penyuluhan ini diakhiri dengan foto bersama antara tim KKN dan warga masyarakat yang telah berpartisipasi. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung program-program pemerintah dalam peningkatan kualitas administrasi kependudukan di daerah pedesaan.

 

KKN UNDIP TIM II 2024

Fiorensa Aldi Syahgita

S1 Administrasi Publik


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat