Pengenalan dan Pemasangan Lampu Otomatis dengan Sensor Cahaya Pada Desa Kentengsari

Kentengsari, 3 Agustus 2024 

Sebagai langkah untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi energi di Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Mahasiswa KKN Thom Bosman Damanik, Teknik Elektro  telah berhasil memperkenalkan dan memasang lampu otomatis yang dilengkapi dengan sensor cahaya pada Desa Kentengsari. Dalam era teknologi yang terus berkembang, penggunaan lampu otomatis yang berfokus pada penerangan malam telah menjadi inovasi yang mengubah cara kita memanfaatkan sumber daya energi. Sistem ini menggunakan sensor cahaya untuk mendeteksi tingkat pencahayaan sekitar dan secara otomatis mengatur nyala-hidup lampu, memberikan efisiensi energi yang signifikan dan meningkatkan kenyamanan pengguna.

KENTENGSARI – Thom Bosman Damanik, seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II dari Universitas Diponegoro jurusan Teknik Elektro yang bertugas di Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, telah berhasil menerapkan langkah-langkah penghematan energi listrik melalui instalasi fitting lampu otomatis di rumah warga. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya konservasi energi dan peningkatan kesadaran lingkungan di komunitas setempat.

Selain itu, Thom juga memberikan pengetahuan dan tata cara penggunaan serta manfaat dari fitting lampu otomatis, serta membagikan beberapa fitting lampu otomatis kepada perangkat  Desa Kentengsari sebagai bagian dari implementasi. Salah satu fitur utama fitting lampu otomatis ini adalah kemampuannya untuk menyala pada malam hari dan mati saat cahaya terang cukup. Sensor cahaya yang terpasang pada lampu secara otomatis merespons kondisi pencahayaan sekitar, memastikan bahwa lampu hanya dinyalakan saat dibutuhkan, yaitu pada kondisi kegelapan.

"Penerapan fitting lampu otomatis ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya kita untuk mengurangi konsumsi energi listrik yang tidak perlu. Selain itu, hal ini juga membantu dalam pengelolaan anggaran rumah tangga karena mengurangi biaya operasional penerangan," ungkap Thom.

Upaya ini disambut baik oleh perangkat setempat yang menyambut inisiatif ini dengan antusiasme. Mereka menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan berkontribusi dalam upaya mengurangi penggunaan energi yang berlebihan.

Kenyamanan pengguna juga menjadi fokus utama dalam pengimplementasian fitting lampu otomatis ini. Dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi pencahayaan sekitar, pengguna tidak perlu khawatir tentang menyalakan atau mematikan lampu secara manual pada waktu yang tepat. Selain efisiensi energi dan kenyamanan, lampu otomatis yang berbasis pada sensor cahaya juga memiliki implikasi positif terhadap keamanan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dengan menyediakan pencahayaan otomatis pada malam hari, risiko kecelakaan dapat berkurang, dan lingkungan kerja atau area perumahan menjadi lebih aman.

Dengan menggabungkan fitur menyala pada malam hari dan mati saat cahaya terang, lampu otomatis membuka pintu menuju penerangan yang lebih cerdas, efisien, dan ramah lingkungan. Transformasi ini tidak hanya menciptakan solusi pintar untuk kebutuhan energi masa kini tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perubahan gaya hidup menuju lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Mahasiswa berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan lingkungan melalui berbagai inisiatif dan kegiatan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Semoga upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan langkah serupa demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan bersama.

Penulis: Thom Bosman Damanik - Teknik Elektro


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat